Kamis, 27 April 2017

Menelusuri Jejak Gulat Professional di Perfilman dan Pertelevisian Indonesia (Bagian 1)




Saya tertarik menonton gulat professional sejak sebelum WWE/F tayang di RCTI di tahun 2000-an. WCW adalah acara gulat pertama yang saya tonton. Tayang setiap minggu siang di Indosiar. Mungkin ada yang menganggap saya aneh, dan berfikir "ngapain nonton gituan, apa bagusnya, itu kan bohongan?" Mungkin tabu memang jika kita membicarakan WWE di Indonesia. Acara yang sarat kekerasan dan tidak mendidik untuk generasi muda ini di-banned oleh pemerintah (tahu sendiri kan apa penyebabnya?).

Bagi saya gulat pro adalah hiburan. Melihat pegulat bertanding dengan menampilkan aksi pukul, tendang, banting hingga akrobatik tingkat tinggi dan diselesaikan dengan jurus pamungkas (finisher) seperti halnya saya menonton adegan pertarungan tangan kosong dalam film aksi. Memang pro wrestling adalah gulat drama dimana terdapat  script dan storyline dalam pertandingannya.

Dalam artikel ini saya mencoba menelaah jejak gulat professional yang ternyata sudah menampakkan wujudnya di Indonesia jauh sebelum perusahaan Vince McMahon menjajah pertelevisian tanah air.

Tahun 70-an

Darimana saya berkesimpulan bahwa gulat pro sudah ada di Indonesia sejak tahun 70-an? Jawabannya adalah film "Samson Betawi." Film ini diproduksi tahun 1975 dan dibintangi oleh sang biang kerok, Benyamin Sueb. Ceritanya tentang seorang anak bernama Samson yang memiliki kekuatan super (Sumber kekuatannya ini berada pada bulu ketiaknya, dan bila bulu ketiaknya dicukur, maka kekuatannya akan hilang). Singkat cerita, Samson bertemu dengan Sutan Malenggang Di Langit (diperankan oleh Mansyur Syah). Sutan Malenggang yang menyaksikan kekuatan Samson memiliki ide untuk menjadikannya sebuah pertunjukan orang kuat. Setelah sukses melakukan beberapa pertunjukan di jalanan, pertunjukan yang harus dilakoni Samson selanjutnya adalah gulat.

Salah satu adegan gulat dalam film Samson Betawi. Sumber: Dailymotion
 
Gulat yang ditampilkan memang bernilai komedi. Namun penggambaran cara mereka beradu kuat sarat dengan unsur-unsur gulat pro. Ada scene gulat yang menarik dalam film ini. Samson yang memiliki kekuatan selalu mendominasi lawannya, menjadikan pertandingan tidak seimbang, sehingga penonton malah merasa kecewa. Dalam pertandingan selanjutnya Sutan Malenggang selaku manajer menyuruh Samson untuk mengalah sedikit kepada lawan. Dalam istilah gulat pro dapat dikatakan Sutan Malenggang memberikan script kepada Samson untuk membiarkan dirinya go over atas lawannya. 

Baca bagian 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar