Saya
tertarik menonton gulat professional sejak sebelum WWE/F tayang di RCTI di
tahun 2000-an. WCW adalah acara gulat pertama yang saya tonton. Tayang setiap
minggu siang di Indosiar. Mungkin ada yang menganggap saya aneh, dan berfikir
"ngapain nonton gituan, apa bagusnya, itu kan bohongan?" Mungkin tabu
memang jika kita membicarakan WWE di Indonesia. Acara yang sarat kekerasan dan
tidak mendidik untuk generasi muda ini di-banned oleh
pemerintah (tahu sendiri kan apa penyebabnya?).
Bagi
saya gulat pro adalah hiburan. Melihat pegulat bertanding dengan menampilkan
aksi pukul, tendang, banting hingga akrobatik tingkat tinggi dan diselesaikan dengan
jurus pamungkas (finisher) seperti halnya saya menonton adegan pertarungan
tangan kosong dalam film aksi. Memang pro wrestling adalah gulat drama dimana
terdapat script dan storyline dalam
pertandingannya.
Dalam
artikel ini saya mencoba menelaah jejak gulat professional yang ternyata sudah
menampakkan wujudnya di Indonesia jauh sebelum perusahaan Vince McMahon
menjajah pertelevisian tanah air.
Tahun 70-an
Darimana
saya berkesimpulan bahwa gulat pro sudah ada di Indonesia sejak tahun 70-an?
Jawabannya adalah film "Samson Betawi." Film ini diproduksi tahun
1975 dan dibintangi oleh sang biang kerok, Benyamin Sueb. Ceritanya tentang
seorang anak bernama Samson yang memiliki kekuatan super (Sumber kekuatannya
ini berada pada bulu ketiaknya, dan bila bulu ketiaknya dicukur, maka
kekuatannya akan hilang). Singkat cerita, Samson bertemu dengan Sutan
Malenggang Di Langit (diperankan oleh Mansyur Syah). Sutan Malenggang yang
menyaksikan kekuatan Samson memiliki ide untuk menjadikannya sebuah pertunjukan
orang kuat. Setelah sukses melakukan beberapa pertunjukan di jalanan,
pertunjukan yang harus dilakoni Samson selanjutnya adalah gulat.
Salah satu adegan gulat dalam film Samson Betawi. Sumber: Dailymotion |
Gulat
yang ditampilkan memang bernilai komedi. Namun penggambaran cara mereka beradu
kuat sarat dengan unsur-unsur gulat pro. Ada scene gulat yang menarik dalam
film ini. Samson yang memiliki kekuatan selalu mendominasi lawannya, menjadikan
pertandingan tidak seimbang, sehingga penonton malah merasa kecewa. Dalam
pertandingan selanjutnya Sutan Malenggang selaku manajer menyuruh Samson untuk
mengalah sedikit kepada lawan. Dalam istilah gulat pro dapat dikatakan Sutan
Malenggang memberikan script kepada Samson untuk membiarkan dirinya go over
atas lawannya.
Baca bagian 2
Baca bagian 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar